Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Ngaglik


Let's Join Us at FS & FB: debelsa@gmail.com

Senin


Trik Sederhana Mencari Ilmu di Internet

Bagi yang sering surfing di Internet akan terasa sekali bahwa tidak mudah untuk mencari ilmu di Internet. Seringkali pada saat kita surfing justru tenggelam dalam lautan informasi; terlalu enak membaca-baca tanpa tujuan yang jelas; melihat-lihat berbagai etalase informasi di berbagai situs tanpa tujuan yang jelas hanya untuk memuaskan mata & pikiran; memang pada akhirnya kita akan memperoleh banyak informasi tapi belum tentu memperoleh sesuatu yang betul-betul bermanfaat atau biasanya maksimum kita akan memperoleh berita-berita/informasi terakhir sebagai pengganti koran.
Bagi Anda yang mempunyai waktu yang sempit saya yakin tidak mungkin menggunakan pola-pola di atas untuk melakukan surfing di Internet. Kita perlu menggunakan metode/pola yang baik supaya bisa memperoleh informasi yang sangat spesifik dengan baik dalam waktu yang singkat. Satu hal yang perlu di pegang erat-erat pada saat kita surfing adalah menentukan dengan sangat jelas niat/tujuan utama pada saat surfing tersebut - apa yang akan kita cari? Pada kesempatan ini saya akan memberikan sedikit tip & trik jika kebetulan niat Anda adalah mencari ilmu di Internet.
Untuk menghemat waktu & pulsa biasanya saya surfing pada pukul 4-6 pagi (subuh); pada saat itu tidak banyak orang yang menggunakan Internet sehingga pengambilan informasi dari Internet dapat dilakukan dengan cepat & effisien. Teknik-teknik untuk melakukan sinkronisasi menggunakan browser yang kita gunakan (seperti Internet Explorer) ada baiknya di kuasai supaya tidak menghabiskan waktu/pulsa untuk membaca informasi tersebut akan tetapi cukup mendownload semua informasi tersebut ke PC yang kita gunakan & membaca-nya kemudian secara off-line pada saat telepon kita putuskan. Teknik sinkronisasi pernah saya tuliskan dalam artikel sebelumnya; dan sangat penting untuk menghemat waktu dalam mendownload berbagai informasi setelah situs-nya di temukan.
Untuk mencapai situs/informasi yang tepat trik yang harus digunakan sebetulnya tidak terlalu rumit. Cara yang paling effektif/sederhana adalah:
*Menggunakan search engine di Internet.
*Menggunakan keyword yang benar.
Jika kedua hal tersebut Anda lakukan dengan baik & benar maka akan diperoleh ilmu & pengetahuan yang baik.
Ada banyak sekali search engine di Internet. Search engine hanyalah memuat daftar alamat situs (berbentuk Universal Resource Locator - URL) & subjek yang di bawa situs tersebut saja. Search engine umumnya tidak membawa informasi itu sendiri. Beberapa search engine favorit saya adalah:
dan untuk mencari hal-hal yang berkaitan untuk pendidikan anak-anak saya biasanya menggunakan:
Tampak pada gambar adalah tampilan yahooligans.com. Saya sangat menyarankan bagi Anda yang mempunyai putra-putri untuk menggunakan situs ini untuk mencari hal-hal yang bermanfaat untuk menunjang pendidikan anak.
Yahoo.com & infoseek.com mempunyai karakteristik yang berbeda; biasanya jika kita mencari hal-hal yang cukup solid atau mencari dalam kerangka institusi, negara dll saya biasanya menggunakan yahoo.com. Untuk hal-hal yang betul-betul baru atau belum terstruktur dengan baik maka saya menggunakan infoseek.com.
Selanjutnya adalah penggunakan keyword yang tepat. Keyword tersebut di ketikan ke dalam kolom yang kosong di search engine. Tampak pada contoh situs yahooligans.com kolom untuk memasukan keyword terletak di sebelah tombol "search".
Keyword favorit saya adalah:
*FAQ
*Whitepaper
FAQ adalah Frequently Asked Questions (FAQ). Sesuai namanya FAQ akan memuat berbagai jawaban dari pertanyaan yang sering ditanyakan dalam sebuah bidang. Saya biasanya menggunakan FAQ sebagai awal dalam mencari berbagai informasi/pengetahuan yang saya butuhkan.
Whitepaper adalah istilah bagi berbagai ilmu/informasi yang memang di sebarkan secara gratis/cuma-cuma di Internet. Kita cukup menambahkan beberapa keyword tambahan yang menjelaskan tentang ilmu/informasi yang spesifik yang kita cari, contoh:
*Faq gardening
*Whitepaper telecommunication
*Faq distance learning
Dengan menggunakan rangkaian keyword tersebut hampir di jamin Anda akan memperoleh informasi/pengetahuan yang Anda cari. Tentunya karena kita menggunakan internet maka informasi/pengetahuan yang terbanyak umumnya mengunakan bahasa Inggris - konsekuensi-nya keyword yang digunakan sebaiknya dalam bahasa Inggris agar kemungkinan memperoleh ilmu yang dicari dapat maksimal.
Selamat mencoba!

Oleh: Dr. Onno W Purbo
Praktisi Teknologi Informasi.

Label:


Let's Join Us at FS & FB: debelsa@gmail.com

Jumat


Mencetak Generasi Unggul Ala Jepang


Kekeliruan dunia pendidikan kita selama ini terletak pada ketidakmampuan para pakar pendidikan, pendidik, bahkan pengambil kebijakan untuk mencetak generasi unggul. Generasi ini punya ciri kreatif, perekayasa, pencipta, dan bersikap atau bertingkah laku teladan. Selain berbudi pekerti luhur, generasi unggul dalam kehidupan keseharian dicirikan peduli sesama, menghargai pendapat orang lain, tertib, jujur, disiplin, bertanggung jawab, penuh kasih sayang, cinta kebersihan, keindahan dan lingkungan serta concern terhadap perdamaian.
Sayang seribu sayang, dunia pendidikan kita tampaknya masih terfokus mencetak "generasi pintar". Generasi ini lebih mengutamakan pencapaian prestasi program belajarnya dengan sasaran "mengejar ranking atau nilai NEM (nilai evaluasi murni) dan UN (ujian nasional) tinggi" atau menjadi juara lomba mata pelajaran tertentu.
Indonesia banyak melahirkan sederet juara olimpiade internasional, baik di bidang pelajaran matematika, sains, fisika, kimia maupun olahraga. Pertanyaannya, dengan mencetak generasi yang bertumpu pada logika (otak kiri) itu, apa yang bisa diharapkan demi kemajuan bangsa ke depan? Kita lupa, bangsa yang dibangun hanya dengan mengandalkan ilmu, tanpa bekal kreativitas dan moral, hanya akan menghancurkan bangsa itu sendiri.
Menurut penelitian mutakhir di AS, peran logika bagi sukses seseorang hanya 4%. Selebihnya (96%) sukses seseorang ditentukan oleh kemampuan "otak kanan" yang punya andil besar dalam hal kreativitas, imajinasi, inovasi, daya rasa, kreasi, seni, kemampuan mencipta dan merekayasa. (MI, 16/1'06) Kemampuan otak sadar manusia sendiri sebenarnya hanya 12% dari seluruh kemampuan otak manusia dan selebihnya (88%) berada di otak bawah sadar, tepatnya di otak kanan. (Quantum Ikhlas, 2007).
Inilah rahasia bangsa Jepang, Korea, China, Singapura, dan negara-negara Barat hingga menjadi bangsa maju. Belakangan hal itu mulai diketahui dan disadari pula di India, Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Filipina. Indonesia? Barangkali baru sebagian kecil orang memahami pentingnya pengembangan peran otak kiri bagi sebuah sistem pendidikan.
Ironis, di tengah bangsa-bangsa lain makin aktif mengembangkan model pendidikan ke arah yang lebih baik, Indonesia justru masih berkutat pada berbagai masalah kompleks. Waktu, pikiran dan tenaga kita seolah terkuras hanya untuk membahas masalah pemberantasan korupsi, karut-marutnya pelayanan publik dan masalah birokrasi yang berbelit.
Apa yang salah dengan pendidikan kita? Bukankah sejak duduk di kelas TK, SD, SMP, dan SMA siswa-siswi selain diajarkan beberapa pelajaran umum dan khusus juga tak ketinggalan selalu dicekoki pelajaran agama dan kewarganegaraan? Suasana religius pun selalu melingkupi keseharian anak-anak Indonesia. Khotbah-khotbah agama tak hanya dilakukan di tempat-tempat ibadah, namun juga di televisi, lingkungan kerja dan masyarakat.
Ini bertolak belakang dengan kehidupan nyata masyarakat kita, yang justru kurang mencerminkan nuansa kehidupan agamis. Budaya tertib dan bersih, yang diyakini sebagai bagian dari iman, terabaikan. Tatanan kehidupan masyarakat secara umum pun tidak menunjukkan kebajikan dan keteraturan.
Pelanggaran lalu lintas merupakan hal yang biasa. Budaya antre dan sopan-santun dianggap angin lalu. Kepedulian masyarakat terhadap kebersihan dan lingkungan, rendah. Banyak orang masih membuang sampah sembarangan, sementara fasilitas umum kotor dan bau. Di lain pihak, kasus-kasus perusakan lingkungan dan kriminalitas jalanan selalu menghiasi media massa setiap hari.
Dari pengalaman ketika berkunjung ke Jepang dan mencermati secara seksama sekolah dasar di negeri Sakura ini, terlihat pembiasaan sikap disiplin dan tingkah laku bermoral telah ditanamkan sejak siswa mulai masuk sekolah. Meski tak dibekali pelajaran agama, tatanan kehidupan masyarakat Jepang nyatanya lebih mapan, tertib, bermoral.
Begitu anak didik memasuki lingkungan sekolah, mereka harus rela dan sabar melepas sepatu untuk ditukar dengan sandal/sepatu khusus yang sudah disediakan di loker-loker. Ketika siswa hendak ke toilet, sandal/sepatu yang dikenakannya pun masih harus ditukar lagi dengan sandal khusus toilet yang terparkir rapi di depan pintu toilet. Ingat, usai memakainya, siswa harus mengembalikannya ke posisi semula untuk memudahkan rekan lain yang akan menggunakan selanjutnya. Meski kelihatannya sepele, namun pembiasaan-pembiasaan ini dapat menumbuhkan kesadaran pada siswa untuk bersikap sabar, bertanggung jawab, menghargai orang lain, hidup bersih dan selalu menjaga kesehatan tubuh.
Di dalam kelas sendiri, anak-anak Jepang sudah dibiasakan melayani teman-teman sekelasnya dengan menyajikan makanan secara bergiliran. Pembiasaan ini untuk menanamkan kesadaran anak-anak agar tertib, disiplin, menghargai budaya antre, rajin, penuh kebersamaan dan peduli sesama.
Di kelas-kelas sekolah Jepang banyak dipajang hasil karya siswa, baik di dinding maupun di atas rak-rak tempat tas siswa. Coraknya beraneka ragam, mulai dari karya dari barang-barang bekas dengan disain robot, mobil, dan bangunan tinggi hingga bentuk-bentuk karya lainnya yang lebih rumit.
Pembiasaan memamerkan hasil cipta karya siswa, merupakan momentum bagi siswa untuk meraih cita-cita. Lewat karya-karya tersebut, anak-anak Jepang kelak diharapkan bisa menjadi perakit mobil, robot, arsitek gedung-gedung bertingkat dan pencipta alat-alat canggih lainnya hingga menjadi kebanggaan bagi bangsanya.
Memang, kemampuan untuk berkreasi mendapat porsi besar dalam sistem pendidikan di Jepang. Sejak dini kemampuan dan kreativitas siswa digali sebesar-besarnya demi disiapkan sebagai tenaga terampil penuh kreativitas di bidang masing-masing di masa depan.
Falsafah Jepang mengatakan, "Anak-anak adalah harta karun negara". Nasib bangsa masa depan diyakini ada di pundak anak-anak mereka. Maka, negara selalu memperlakukan istimewa anak-anak Jepang, baik dibidang pendidikan, kesehatan, gizi, maupun perkembangan emosionalnya. Sistem pendidikan nasional Jepang pun lebih diarahkan demi kemajuan anak-anak bangsa ke depan.
Apakah kita akan terus membiarkan sistem pendidikan ini lebih bertumpu pada logika, tanpa mengutamakan penggalian kemampuan dan kreativitas seperti anak-anak Jepang?

Oleh: Arman Andi Amirullah
Staf Direktorat Pembinaan TK dan SD, Ditjen Mandikdasmen, Depdiknas.

Label:


Let's Join Us at FS & FB: debelsa@gmail.com

Sabtu


Reuni dan Syawalan Lare-lare Kelas 1-4 2000/2001

.




Hai semua.... Kami dari Kelas 1-4 Angkatan 2000/2001.
Ni sebagian dari foto-foto kenangan kami waktu reuni dan syawalan di Rowo Jombor Klaten, Minggu 20 November 2005.
Makasih banget buat tim pembuat blog ini yang udah nampilin foto-foto kami,
Salam kompak buat kita semua, cao!
.
.

Label:


Let's Join Us at FS & FB: debelsa@gmail.com


Riwayat Singkat

* Berdirinya SMA Negeri 2 Ngaglik

Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, tanggal 9 November 1983, nomor 0473/C/1983, dengan surat persetujuan MenPAN nomor B.748/I/MENPAN/9/1983, merupakan bukti otentik lahir atau berdirinya SMA Negeri 2 Ngaglik, yang di kala itu bernama SMA Negeri Ngaglik. Dengan berbagai pertimbangan, tanggal terbitnya surat tidak dijadikan tanggal kelahiran, namun tanggal 31 Juli 1983 lah yang dianggap sebagai hari atau tanggal kelahiran.

Tahun 1983, di awal berdiri, SMA Negeri 2 Ngaglik bernaung pada SMA Negeri 1 Ngaglik yang pada saat itu bernama SMA Negeri Donoharjo, dibawah pimpinan Bapak Soewarno, BA. Karena tidak tersedianya ruangan, SMA Negeri 2 Ngaglik ditempatkan di sebuah barak penampungan korban Gunung Merapi di dusun Balong Donoharjo. Jarak sekolah induk dengan sekolah ampuan cukup jauh, yakni kurang lebih 1 kilometer. Tempat tersebut kondisinya tidak layak untuk dihuni, apalagi untuk berlangsungnya proses belajar mengajar. Pendek kata, sangat–sangat memprihatinkan! Namun apa mau dikata, sekolah tetap harus berjalan sesuai adanya.

Tiga kelas sebagai awal Tahun Ajaran 1983/1984, dengan jumlah siswa 120 orang dengan menggunakan bangku dan tempat duduk seadanya untuk melangsungkan proses belajar mengajar. Seluruh guru masih diambil dari tambahan guru–guru SMA Negeri Donoharjo, karena baru ada seorang guru yang berstatus Nota Tugas untuk SMA Negeri 2 Ngaglik, yaitu Bapak Drs. Sugiyana. Sedangkan karyawan hanya ada seorang petugas sekolah yang berstatus honorer, yaitu Bapak Ngadi yang mempunyai tugas multi, sebagai penjaga sepeda, tukang kebun, pesuruh, dll.

Keadaan ini bertahan selama satu semester Tahun Ajaran 1983/1984. Baru pada semester kedua, masih berstatus pinjam, karena kebutuhan sudah dipandang sangat–sangat mendesak, SMA Negeri 2 Ngaglik pindah tempat ke Sukoharjo Ngaglik Sleman, yang notabene memang tempat peruntukannya. Dikarenakan saat itu pembangunannya belum rampung, sehingga masih belum diserahterimakan. Tempat ini berlokasi di Jl. Besi–Jangkang, Sukoharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta atau kira–kira berjarak 2,5 kilometer arah timur Jl. Kaliurang Km 12 Besi.

Kepindahan tempat ini membawa akibat munculnya kepemimpinan ganda dalam satu sekolah. Kepala Sekolah yang masih tetap dijabat Bapak Soewarno, BA tidak bisa mengawasi langsung kegiatan operasional sehari-hari, sehingga ditunjuklah seorang Guru yang bernama Bapak Drs. I. M. Sugeng sebagai Pelaksana Harian (Plh). Dari waktu inilah boleh dibilang SMA Negeri 2 Ngaglik bagaikan bayi yang baru mulai belajar merangkak, dengan segala keterbatasan, baik fasilitas maupun tenaga atau sumber daya manusianya, dengan tempat yang masih benar-benar baru, baik gedung maupun lingkungannya. Bahkan fasilitas kantor dan anggaran pun benar–benar belum punya. Halaman dan lingkungan masih berupa hamparan tanah kosong nan gersang dengan sisa–sisa puing bahan bangunan. Gedung tersebut dibangun diatas tanah seluas 31.675 m2 milik Pemerintah Desa Sukoharjo Ngaglik Sleman, yang diserahkan kepada Pimpinan Proyek Peningkatan SMA DIY guna pembangunan SMA Negeri 2 Ngaglik.


* Kepemimpinan SMA Negeri 2 Ngaglik

1. Kepala Sekolah SMA Negeri Ngaglik (SMA Negeri 2 Ngaglik) yang pertama kali dijabat oleh Bapak Soewarno, BA, yang merupakan pejabat definitif Kepala SMA Negeri Donoharjo Ngaglik, selaku Pimpinan yang diserahi tugas membina oleh Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

2. Dengan terbitnya SK No.: 85002/C/K.I.2/1984, tanggal 4 September 1984, secara resmi Drs. Mulyono, Kepala SMA Negeri 1 Yogyakarta, dipindahtugaskan (dimutasikan) sebagai Kepala SMA Negeri 2 Ngaglik di Sukoharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta.

3. Drs. Mulyono sebagai Kepala SMA Negeri 2 Ngaglik berakhir masa tugasnya tahun 1986, setelah itu beliau dipindahtugaskan ke SMA Negeri 8 Yogyakarta dengan SK No.: 74356/A.A.2.I/2/e/1986, tanggal 6 November 1986.

4. Drs. Nic Kartomo, Guru SMA Negeri Tirtonirmolo, dengan SK No.: 88264/A.2.I.2/e/1986, tanggal 8 November 1986 Oleh Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta ditunjuk sebagai Kepala SMA Negeri 2 Ngaglik untuk menggantikan Drs. Mulyono yang telah dipindahtugaskan.

5. Berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.: 741/I.13.III/C.IV/1992, tanggal 28 Juli 1992, dengan dikukuhkan SK Ka. Kanwil Depdikbud Propinsi DIY No.: 880/I.13.III/C.IV/1992, kepemimpinan Drs. Nic Kartomo telah berakhir kemudian digantikan Drs. RB. Soepangkat, yang merupakan Kepala Sekolah SMA Negeri Kalasan Sleman Yogyakarta.

6. Suratidjo, BA, Guru SMA Negeri 4 Yogyakarta, merupakan Kepala Sekolah periode berikutnya setelah ditetapkan dengan SK Ka. Kanwil Depdikbud Propinsi DIY No.: 345/I.13.III/C.IV/1994, tanggal 11 Maret 1992, yang didasarkan atas SK Menteri No.: 7562/A.2.12/C/1994.

7. Drs. Mohammad Bardi adalah Kepala Sekolah pengganti Suratidjo, BA, sejak terbitnya SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaab No.: 13546/A.1.I.2/KP/1996, tanggal 27 Maret 1996, dan menjabat hingga masa purna tugas tahun 2004.

8. Drs. H. Tri Sugiharto diangkat berdasarkan SK Bupati Sleman No.: 02/Kep.KDH-KS/D.4 tanggal 11 Mei 2004 sebagai pengganti Drs. Mohammad Bardi yang telah memasuki masa purna tugas. Sejak pergantian Kepala Sekolah tahun 2004 sampai awal tahun 2008 ini belum mengalami pergantian kepala sekolah lagi.

Source: sman2ngaglik(dot)com
Proof Read & Edit by "Debelsa's Web Blog Maker Team"

Label:


Let's Join Us at FS & FB: debelsa@gmail.com


Dari Kami

Hai,hai,hai apa kabar semuana??? Pada baek-baek aja kan?!!! Yups, ni kami dari web blog maker team mo nawarin ke kamyuu semua yang pada punya artikel, tulisan, foto ato apa aja yang ada hubungannya dengan sekolah kita tercinta, SMA Negeri 2 Ngaglik (gak semua sih, tapi nyerempet-nyerempet dikit bolehlah), untuk ditampilin (=posting) di website kita ni. Yah, itung-itung 'numpang nampang' biar kita semua juga pada kenal siapa kamyuu itu, kan lumayan hasil karya ato foto kita bisa diakses seluruh penjuru dunia, wuihh.... keyenna! Btw, kok promosi mulu, lha syaratnya gimana??? Otre, syaratnya gampang aja kok! Nih, perhatikan baik-baik ya syarat-syaratnya:
1. Kamu merupakan bagian dari SMA Negeri 2 Ngaglik (It's a must!).
2. Artikel, tulisan, foto ato apa aja yang akan kamu tampilin tidak mengandung unsur-unsur pornografi, SARA dan sejenisnya.
3. Tidak ditujukan untuk memfitnah, menyerang dan mencederai hak-hak serta privasi orang lain.
4. Berorientasi edukatif, humor, artistik & informatif.
5. Untuk bentuk tulisan, maksimal 1 halaman Word dan untuk foto file size maksimal 2 MB (dengan jumlah maksimal 7 images).
.
Nah, kalo kamu ngerasa bisa menuhin 5 syarat diatas, buruan deh kirim artikel, tulisan, foto ato apa aja yang pengen kamu tampilin via e-mail ke: debelsa@gmail.com dengan subject e-mail: "Request" trus di bagian isi kamu cantumin deh nama kamu, angkatan berapa dan cerita singkat mengenai materi yang kamu kirim plus judulnya. Masih bingung??? Gini deh tak kasih contoh ya, misal nama kamu Mr. Rius dari angkatan 2000 trus mau kirim foto anak-anak kelas kamu yang berjudul "Ne, anak-anak kelas X". Cukup kirim e-mail dengan subject: "Request" trus pada bagian bawah isi e-mail tulis: Nama: Mr. Rius, Angkatan 2000 Kelas X, Foto diatas diambil di depan kelas kami, Judul: "Ne, anak-anak kelas X".
Nah, dah jelas banget kan?! So, tunggu apa lagi??? Buruan kirim materi ke kami biar langsung kami olah & tampilin di website kita ni. Setuju? Wah, keterlaluan ni, ya harus setuju donk! Otre???? Hu,hu... Adios!

Label:


Let's Join Us at FS & FB: debelsa@gmail.com

Kamis


Debelsa Kita

Halouw...... Sugeng Rawuh dateng website (untuk selanjutnya disebut blog) resmi almamater SMA Negeri 2 Ngaglik Sleman Yogyakarta. Ini adalah wadah interaktif buat kita, baik alumni, siswa aktif, maupun guru dan karyawan Debelsa High School tercinta.
Sebelumnya kami mohon maaf jika isi maupun data di dalam blog ini belum lengkap atau banyak kekurangan. Silakan kunjungi terus blog ini kapan saja dan dimana saja & jangan pernah bosen ya kasih tahu teman-teman yang lain biar pada gabung disini, owkaiy!
Sampaikan terus uneg-uneg, kritik atawa saran kamyuu kepada kami via e-mail: debelsa@gmail.com.
Jangan lupa ya gabung bareng kita di Friendster dan Facebook, Matur Nuwun!
.
p.s. : Silakan klik "Halaman Muka" di sebelah kiri bawah untuk melihat tampilan selengkapnya.

Label: , ,